c Katarak traumatik paling sering disebabkan oleh cedera benda asing di lensa atau trauma tumpul terhadap bola mata. Sebagian besar katarak traumatik dapat dicegah. Lensa menjadi putih segera setelah masuknya benda asing, karena lubang pada kapsul lensa menyebabkan humor aqueus dan kadang-kadang korpus vitreum masuk dalam struktur lensa. ICD10 ICD 9 - Free ebook download as Excel Spreadsheet (.xls / .xlsx), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read book online for free. ICD 10 VS ICD 9 MenurutDSM-IV-TR , fetisisme adalah penggunaan benda-benda tak hidup sebagai stimulus untuk mencapai gairah seksual atau kepuasan. (Ini hanya berlaku jika benda tersebut tidak secara khusus dirancang untuk stimulasi seksual (misalnya, vibrator).) Yang sesuai DSM-kode untuk fetisisme adalah 302,81; kriteria diagnostik pada dasarnya sama dengan ICD. Gunakankaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing. 3. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G. 4. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi. 5. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing. 6. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. 11 November 2018 Kedokteran Urtikaria / Biduran / Kaligata DefinisiKeluhanFaktor RisikoPemeriksaan Fisik PatognomonisTempat predileksiPemeriksaan PenunjangDiagnosis KlinisKlasifikasiDiagnosis BandingKomplikasipengobatan BiduranKonseling dan EdukasiPrognosis Definisi Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab. Ditandai oleh edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo. Dapat disertai dengan angioedema. Nama lain biduran, kaligata, hives, nettle rash. Kode ICD 10 Urtikaria L50 Keluhan Pasien biduran datang dengan keluhan biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Gatal sedang-berat di kulit yang disertai bentol-bentol di daerah wajah, tangan, kaki, atau hampir di seluruh tubuh. Keluhan dapat juga disertai rasa panas seperti terbakar atau tertusuk. Kadang-kadang terdapat keluhan sesak napas, nyeri perut, muntah-muntah, nyeri kepala, dan berdebar-debar gejala angioedema. Faktor Risiko Riwayat atopi pada diri dan keluarga. Riwayat alergi. Riwayat trauma fisik pada aktifitas. Riwayat gigitan/sengatan serangga. Konsumsi obat-obatan NSAID, antibiotik – tersering penisilin, diuretik, imunisasi, injeksi, hormon, pencahar, dan sebagainya. Konsumsi makanan telur, udang, ikan, kacang,, dsb. Riwayat infeksi dan infestasi parasit. Penyakit autoimun dan kolagen. Umur rerata adalah 35 tahun. Riwayat trauma faktor fisik panas, dingin, trauma sinar x dan cahaya. Pemeriksaan Fisik Patognomonis Keadaan umum tampak sehat, dapat sakit ringan – sedang. Pemeriksaaan fisik lengkap termasuk pemeriksaan gigi, tht, dan genital untuk menemukan adanya fokus infeksi. Lesi kulit yang didapatkan Ruam atau patch eritema. Berbatas tegas. Bagian tengah tampak pucat. Bentuk papul dengan ukuran bervariasi, mulai dari papular hingga plakat. Pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika. Tanda lain dapat berupa lesi bekas garukan. Tempat predileksi Bisa terbatas di lokasi tertentu, namun dapat generalisata bahkan sampai terjadi angioedema pada wajah atau bagian ekstremitas. Pemeriksaan fisik perlu dilengkapi dengan pemeriksaan lainnya yang dapat menyingkirkan adanya infeksi fokal THT, dan sebagainya. Pemeriksaan Penunjang Tes darah eosinofil, urin dan feses rutin memastikan adanya fokus infeksi tersembunyi. Uji gores scratch test untuk melihat dermografisme. Tes eliminasi makanan dengan cara menghentikan semua makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu per satu. Tes fisik dingin es batu-panas air hangat Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Klasifikasi Berdasarkan morfologi klinis, biduran dibedakan menjadi urtikaria papular papul, gutata tetesan air dan girata besar-besar. Berdasarkan luas dan dalamnya jaringan yang terkena, urtikaria dibedakan menjadi urtikaria lokal akibat gigitan serangga atau kontak, generalisata umumnya disebabkan oleh obat atau makanan dan angioedema. Berdasarkan penyebab dan mekanisme terjadinya, dapat dibedakan menjadi Urtikaria imunologik, yang dibagi lagi menjadi Keterlibatan IgE –> reaksi hipersensitifitas tipe I Coombs and Gell yaitu pada atopi dan adanya antigen spesifik Keikutsertaan komplemen –> reaksi hipersensitifitas tipe II dan III Coombs and Gell, dan genetik Urtikaria kontak –> reaksi hipersensitifitas tipe 4 Coombs and Gell Urtikaria non-imunologik obat golongan opiate, NSAID, aspirin serta trauma fisik. Urtikaria idiopatik tidak jelas penyebab dan mekanismenya. Diagnosis Banding Purpura anafilaktoid Purpura Henoch-Schonlein. Pitiriasis rosea lesi awal berbentuk eritema. Eritema multiforme lesi urtika, umumnya terdapat pada ekstremitas bawah. Komplikasi Angioedema dapat disertai obstruksi jalan napas. pengobatan Biduran Tata laksana pada layanan primer dilakukan dengan first-line therapy, yaitu memberikan edukasi pasien tentang penyakit penyebab dan prognosis dan terapi farmakologis sederhana. Urtikaria akut Atasi keadaan akut terutama pada angioedema karena dapat terjadi obstruksi saluran napas. Pengobatan dan penanganan dapat dilakukan di Unit Gawat Darurat bersama-sama dengan/atau dikonsultasikan ke Spesialis THT. Bila disertai obstruksi saluran napas, diindikasikan pemberian epinefrin subkutan yang dilanjutkan dengan pemberian pengobatan kortikosteroid Prednison 60-80 mg/hari selama 3 hari, dosis diturunkan 5-10 mg/hari. Urtikaria kronik a. Pasien menghindari penyebab, seperti Kondisi yang terlalu panas, stres, alkohol, dan agen fisik. Penggunaan antibiotik penisilin, aspirin, NSAID, dan ACE inhibitor. Agen lain b. Pengobatan farmakoterapi dengan Antihistamin AH oral nonsedatif, misalnya Loratadin 10 mg/hari pemakaian 1 x sehari selama 1 minggu. Bila tidak berhasil dikombinasi dengan Hidroksizin 3 x 25 mg atau diphenhydramine 4 x 25-50 mg / hari selama 1 minggu. Apabila karena dingin, diberikan Siproheptadin 3 x 4 mg lebih efektif selama 1 minggu terus menerus. Antipruritus topikal cooling antipruritic lotion, seperti krim menthol 1% atau 2% selama 1 minggu terus menerus. Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata, dapat diberikan pengobatan Prednison oral 60-80 mg mg per hari dalam 3 kali pemberian selama 3 hari dan dosis diturunkan 5-10 mg/hari. Konseling dan Edukasi Pasien dan keluarga diberitahu mengenai Prinsip pengobatan adalah identifikasi dan eliminasi faktor penyebab. Penyebab perlu menjadi perhatian setiap anggota keluarga. Pasien dapat sembuh sempurna. Prognosis Prognosis pada umumnya bonam dengan tetap menghindari faktor pencetus. About The Author dr. Agus Haryono Pengertian Corpus Alienum adalah istilah yang sering digunakan di dunia medis tentang benda asing dalam tubuh. Corpus berarti badan dan alienum berarti asing. Misal contohnya pasien dengan luka tertusuk jarum di jari tangan dengan jarum patah masih ada dalam tubuh belum diambil, maka istilahnya di sebut corpus alienum digit manus. Dalam kaidah koding ICD corpus alienum diartikan sebagai benda asing, sehingga istilah yang digunakan adalah foreign body pada tempat lukanya dimana. Contoh foreign body skin = Superficial injury of unspecified body region foreign body ear = T16 Foreign body in ear Untuk tindakan kode ICD 9 CM pengambilan corpus alienum menggunakan istilah removal foreign body. Dalam removal foreign body terbagi 2 kategori yaitu with incision dengan incisi dan without incision tanpa incisi. Pemilihan kategori ini tergantung dari tindakan pengambilan benda asing yang dilakukan dengan menggunakan incisi atau tanpa incisi. Sebagian contoh kode tindakan removal foreign body foreign body NEC - see also Incision,by site cavity - wall adenoid - by incision alveolar bone - by incision fossa - by incision chamber - by incision - with use of magnet dan seterusnya... Sekian, tentang pengertian corpus alienum semoga bermangfangat. Dalam keseharian di kalangan medis, terutama di IGD, sangat sering ditemui kasus Vulnus laceratum atau luka terbuka. Nah, kali ini kita akan membahas detil kode ICD 10 vulnus Diangonis ICD 10 untuk Vulnus LaceratumVulnus laceratum pada kode ICD masuk dalam golongan “Open Wound” atau luka terbuka. Luka terbuka berarti luka yang dalam hingga mengenai jaringan lunak dengan salah satu cirinya mengeluarkan ICD 10 untuk diagnosis vulnus laceratum adalah Open wound of unspecified body region mencakup jenis luka sebagai berikutGigitan binatangTersayatRobekTertusukTapi ingat ya, Kode hanya digunakan untuk vulnus laceratum pada bagian tubuh yang tidak spesifik. Sehingga apabila luka terbuka sudah jelas pada bagian tubuh tertentu, maka menggunakan kode yang diagnosis ICD 10 vulnus laseratum di area kepalaKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosis in laceratum tanpa benda asing di kulit kepalaLaceration without foreign body of laceratum dengan benda asing di kulit kepalaLaceration with foreign body of laserasi tanpa benda asing di kelopak mata dan periokulerLaceration without foreign body of eyelid and periocular laserasi dengan benda asing di kelopak mata dan periokulerLaceration with foreign body of eyelid and periocular laseratum tanpa benda asing di hidungLaceration without foreign body of laseratum dengan benda asing di hidungLaceration with foreign body of laceratum tanpa benda asing di telingaLaceration without foreign body of laceratum dengan benda asing di telingaLaceration with foreign body of laserasi tanpa benda asing di dagu dan area temporomandibularLaceration without foreign body of cheek and temporomandibular laserasi dengan adanya benda asing di dagu dan area temporomandibularLaceration with foreign body of cheek and temporomandibular tanpa benda asing di bibir dan rongga mulutLaceration of lip and oral cavity without foreign tanpa benda asing di bibirLaceration without foreign body of tanpa benda asing di rongga mulutLaceration without foreign body of oral dengan adanya benda asing di bibir dan rongga mulutLaceration of lip and oral cavity with foreign dengan adanya benda asing di bibirLaceration with foreign body of dengan adanya benda asing di rongga mulutLaceration with foreign body of oral laserasi tanpa benda asing di bagian lain di kepalaLaceration without foreign body of other part of laserasi dengan adanya benda asing di bagian lain di kepalaLaceration with foreign body of other part of laceratum tanpa benda asing di bagian tidak spesifik di kepalaLaceration without foreign body of unspecified part of laceratum dengan adanya benda asing di bagian tidak spesifik di kepalaLaceration with foreign body of unspecified part of headKode diagnosis ICD 10 vulnus laseratum di area leherKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa tanpa adanya benda asing di laringLaceration without foreign body of dan terdapat benda asing di laringLaceration with foreign body of laseratum tanpa adanya benda asing di trakeaLaceration without foreign body of laseratum dan terdapat benda asing di trakeaLaceration with foreign body of laceratum di pita suara tanpa ada benda asingLaceration without foreign body of vocal laceratum di pita suara dengan ada benda asingLaceration with foreign body of vocal di kelenjar tiroid tanpa ada benda asingLaceration without foreign body of thyroid di kelenjar tiroid dengan ada benda asingLaceration with foreign body of thyroid laserasi tanpa adanya benda asing di faring dan esofagus servikalLaceration without foreign body of pharynx and cervical laserasi dengan adanya benda asing di faring dan esofagus servikalLaceration with foreign body of pharynx and cervical laseratum tanpa adanya benda asing di area spesifik lainnya di leherLaceration without foreign body of other specified part of laseratum dengan adanya benda asing di area spesifik lainnya di leherLaceration with foreign body of other specified part of laceratum di area leher tidak spesifik tanpa ada benda asingLaceration without foreign body of unspecified part of laceratum di area leher tidak spesifik dengan adanya benda asingLaceration with foreign body of unspecified part of neckKode diagnosis ICD 10 vulnus laseratum di area dadaKode ICD 10Nama Penyakit dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa dalam Bahasa laceratum tanpa adanya benda asing di payudaraLaceration without foreign body of laceratum dan terdapat benda asing di payudaraLaceration with foreign body of laserasi tanpa adanya benda asing di dinding dada depan tanpa penetrasi ke rongga dadaLaceration without foreign body of front wall of thorax without penetration into thoracic laserasi dengan benda asing di dinding dada depan tanpa penetrasi ke rongga dadaLaceration with foreign body of front wall of thorax without penetration into thoracic laseratum tanpa adanya benda asing di dinding dada belakang tanpa penetrasi ke rongga dadaLaceration without foreign body of back wall of thorax without penetration into thoracic laseratum dengan benda asing di dinding dada belakang tanpa penetrasi ke rongga dadaLaceration with foreign body of back wall of thorax without penetration into thoracic laserasi tanpa ada benda asing di dinding dada depan dengan penetrasi ke rongga dadaLaceration without foreign body of front wall of thorax with penetration into thoracic laserasi dengan benda asing di dinding dada depan dengan penetrasi ke rongga dadaLaceration with foreign body of front wall of thorax with penetration into thoracic laceratum dengan benda asing di dinding dada belakang dengan penetrasi ke rongga dadaLaceration without foreign body of back wall of thorax with penetration into thoracic laceratum tanpa ada benda asing di dinding dada belakang dengan penetrasi ke rongga dadaLaceration with foreign body of back wall of thorax with penetration into thoracic cavityKode diagnosis ICD 10 vulnus laseratum di area perut punggung bawah dan pelvisS31Luka terbuka di area abdomen, punggung bawah, pelvis, dan genitalia eksternaOpen wound of abdomen, lower back, pelvis and external genitalsVL pada Bahu dan Lengan AtasKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa tanpa adanya benda asing di bahuLaceration without foreign body of dengan adanya benda asing di bahuLaceration with foreign body of laceratum tanpa adanya benda asing di lengan atasLaceration without foreign body of upper laceratum dengan adanya benda asing di lengan atasLaceration with foreign body of upper armVulnus Laseratum pada Siku dan Lengan BawahKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa laserasi tanpa ada benda asing di sikuLaceration without foreign body of laserasi dengan ada benda asing di sikuLaceration with foreign body of laceratum tidak terdapat benda asing di lengan bawahLaceration without foreign body of laceratum dengan terdapat benda asing di lengan bawahLaceration with foreign body of forearmVL pada pergelangan tangan, tangan, dan jariKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa InggrisS61Luka terbuka di pergelangan tangan, tangan, dan jariOpen wound of wrist, hand and fingersVL pada Panggul dan PahaKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa laseratum tanpa benda asing di panggulLaceration without foreign body of laseratum dengan benda asing di panggulLaceration with foreign body of laceratum tidak ada benda asing di pahaLaceration without foreign body of laceratum dengan ada benda asing di pahaLaceration with foreign body of thighVL pada lutut dan tungkaiKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa laserasi tanpa ada benda asing di lututLaceration without foreign body of laserasi dengan ada benda asing di lututLaceration with foreign body of laceratum disertai benda asing di tungkai bawahLaceration without foreign body of lower laceratum tidak disertai benda asing di tungkai bawahLaceration with foreign body of lower legVL Pada pergelangan kaki dan kakiKode ICD 10Diagnosis dalam Bahasa IndonesiaDiagnosa Bahasa InggrisS90-S99Cedera pergelangan kaki dan kakiInjuries to the ankle and footDemikianlah kode ICD 10 untuk luka terbuka atau Vulnus Laceratum. Semoga bermanfaat. The document has moved here.

benda asing di mata icd 10